Saya sangat tertarik saat mendapati berita tentang berdirinya kantor resmi perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris sejak 28 April 2013 yang diprakarsai oleh Benny Wenda. Teringat kembali di masa sebelum ini hal senada juga dilakukan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Saat itu GAM juga membuka kantor perwakilannya di luar negeri, di vanuatu pada 17 Agustus 2003 oleh Muzakkir Abdul hamid.
Mungkin Benny Wenda perlu belajar sedikit kepada organisasi Gerakan Aceh Merdeka. Satu pelajaran berharga telah ditunjukkan oleh orang-orang Aceh. Mengakhiri konflik yang berkepanjangan dan kemudian dengan ksatria dan kebesaran jiwa mencoba untuk kembali bersatu ke dalam kesatuan negara Republik Indonesia. Benar-benar hal yang membuat bangga dan salut, menghilangkan keinginan untuk melepaskan diri dari bagian negara Republik Indonesia dan melebur kembali menjadi bagian dari rakyat Indonesia. Menghilangkan faktor-faktor korban dan kesengsaraan rakyat Aceh pada umumnya dan sekarang bersama-sama semua elemen masyarakat Aceh bangkit untuk membangun wilayah Nangroe Aceh Darussalam. mengubah impian tentang negeri terpisah Aceh menjadi semangat pembangunan yang luar biasa untuk wilayah NAD dalam kesatuan RI.
Jika permasalahannnya ketidakadilan
Ketidakadilan secara umum bisa terjadi di mana-mana dan bisa dialami oleh siapa saja. Di negara-negara maju sekalipun masih saja terjadi ketidakadilan. Masalahnya dalam hal ini adalah, ketegaran dalam menghadapi ketidakadilan dan menempuh cara-cara yang lebih demokratis ketimbang ide perang saudara yang selama ini berkecamuk di tanah Papua.
Orang-orang pandai Papua dapat berkumpul dalam satu wadah partai untuk mengusung ide-ide kemajuan bagi rakyat Papua sendiri. Menempatkan putra-putri terbaik agar bisa duduk di dalam wadah Dewan Perwakilan Rakyat untuk memberikan solusi terbaik bagi tanah Papua. Dalam ranah kebebasan informasi seperti sekarang ini, secara individu, putra-putri Papua juga bisa menggunakan media untuk kemajuan pembangunan Papua.
Apa keuntungannya melebur kembali di Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Saya memang bukan ahli politik, juga bukan seorang ahli ekonomi. Tetapi saya memandang ada suatu keuntungan besar jika Organisasi Papua Merdeka melebur kembali ke dalam masyarakat Papua dalam kesatuan republik ini. Yang jelas tidak harus memulai segalanya dari nol. Organisasi Free West Papua atau Papua Merdeka (OPM) bisa kembali bersama-sama masyarakat Papua pada umumnya untuk membangun tanah Papua tanpa harus memulai dari awal. Saya yakin sekali, seandainya kelebihan yang ada pada putra-putri terbaik sekarang ini difokuskan untuk pembangunan tanah Papua pada umumnya, maka kemajuan di wilayah Papua Barat bisa menyamai, bahkan melebihi daripada daerah-daerah lain di Indonesia.
Tinggal memperbaiki borok-borok yang ada sekarang ini, menyembuhkannya dan menjadikan tanah Papua menjadi maju dan semakin maju. Memacu teknologi pertanian, perdagangan dan industri dengan secepat-cepatnya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat papua, saya pikir ini merupakan langkah yang lebih maju dan efisien ketimbang ide pemisahan yang akan memakan waktu berkepanjangan. Hal itu akan lebih mempercepat proses peningkatan kesejahteraan rakyat Papua dan mengejar ketertinggalan selama ini.
Pintu Dialog Pemerintah dan OPM
Kita adalah bangsa sendiri. Kitalah yang tahu apa yang ada di dalam isi kita sendiri. Bangsa lain banyak kepentingannya terhadap bangsa ini. Berabad-abad dilingkupi oleh aksi-aksi yang terhubung dengan kepentingan-kepentingan bangsa lain terhadap bangsa ini seharusnya bisa menjadikan satu pelajaran bagi kita untuk selalu mewaspadai. Pemerintah sendiri harus membuka pintu selebar-lebarnya untuk melakukan dialog dan negosiasi dengan Organisasi Papua merdeka ini. Semoga bisa membuahkan hasil yang baik bagi rakyat Papua pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.
Jika memang Organisasi Papua Merdeka ini bukan suatu alat untuk meluluskan keinginan suatu kelompok untuk memimpin negeri Papua, benar-benar organisasi yang memikirkan kesejahteraan masyarakat papua, keyakinan saya sangat besar sekali, putra-putri terbaik papua ini akan kembali dan membangun Papua dengan semangat yang lebih besar dari siapa pun di tanah Papua.
Tulisan ini hanya sekedar wacana saja dari seorang warga negara Indonesia seperti saya. Tidak bermaksud mencampuri kepentingan-kepentingan politik atau apa pun soalnya. Saya juga ingin kemajuan bagi rakyat Papua dan bisa dengan bebas berkunjung di tanah Papua tanpa kekhawatiran-kekhawatiran, sama halnya saat saya berkunjung ke tempat-tempat lain di negeri yang indah ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang menyinggung masalah SARA akan dihapus.