Pengguna internet di Indonesia semakin bertambah hari semakin banyak. Rakyat Indonesia sudah banyak yang melek internet. Bahkan penggunaan internet bagi sebagian kalangan sudah seperti layaknya kebutuhan pokok saja. pengguna sosial media seperti facebook, twitter, kakao talk, whats up dan lain-lain sepertinya sudah tidak bisa meninggalkan aktivitasnya untuk update status baru, upload foto atau hanya sekedar "like" atau "follow".
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh provider atau operator internet di Indonesia. Mereka berlomba-lomba bersaing menawarkan produk-produk unggulan mereka. Beberapa operator terlihat sudah mulai bergeser ke arah yang lebih realistis, tetapi beberapa yang lain terlihat masih sangat memprihatinkan. Kepentingan-kepentingan profit tidak didukung dengan layanan yang handal. Mulai dari server berkecapatan rendah, hingga seringnya program maintenance yang mengganggu aktivitas para pelanggan internet di Indonesia.
Kekonyolan operator internet yang paling terlihat hanya untuk menarik keuntungan sesaat adalah penggunaan kecepatan sebesar hingga 64 kbps. Untuk akses masa kini internet yang telah berkembang tidak hanya sebatas teks saja, tetapi juga disertai grafis beresolusi tinggi, kecepatan akses sebesar 64 kbps tentulah sudah tidak "reliable" lagi. Tentu anda bisa membayangkan - atau mungkin sering mengalami - betapa lambatnya membuka satu halaman web yang di dalamnya tidak hanya berisi tulisan tetapi juga gambar atau grafis yang memiliki resolusi cukup besar. Tentunya anda akan kesal, bukan? Untung jika halaman web tersebut bisa terbuka. Seringnya yang terjadi justru halaman kosonglah yang dapat dilihat pelanggan di peralatannya. Sementara itu kuota mereka sudah terhisap untuk operasi upload dan download akibat membuka halaman web tersebut.
Terus Berapa Kira-kira minimal Speed yang Manusiawi
Akan berbeda-beda bagi para pengamat dunia internet. Menurut saya minimal kecepatan 128 kbps atau 153 kbps setelah FUP habis adalah lebih rasional. Sekarang ada baiknya anda meninggalkan paket-paket yang memberikan batasan 64 kbps setelah FUP. Anda tidak ingin uang yang anda keluarkan untuk internet sia-sia saja, kan..?
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh provider atau operator internet di Indonesia. Mereka berlomba-lomba bersaing menawarkan produk-produk unggulan mereka. Beberapa operator terlihat sudah mulai bergeser ke arah yang lebih realistis, tetapi beberapa yang lain terlihat masih sangat memprihatinkan. Kepentingan-kepentingan profit tidak didukung dengan layanan yang handal. Mulai dari server berkecapatan rendah, hingga seringnya program maintenance yang mengganggu aktivitas para pelanggan internet di Indonesia.
Kekonyolan operator internet yang paling terlihat hanya untuk menarik keuntungan sesaat adalah penggunaan kecepatan sebesar hingga 64 kbps. Untuk akses masa kini internet yang telah berkembang tidak hanya sebatas teks saja, tetapi juga disertai grafis beresolusi tinggi, kecepatan akses sebesar 64 kbps tentulah sudah tidak "reliable" lagi. Tentu anda bisa membayangkan - atau mungkin sering mengalami - betapa lambatnya membuka satu halaman web yang di dalamnya tidak hanya berisi tulisan tetapi juga gambar atau grafis yang memiliki resolusi cukup besar. Tentunya anda akan kesal, bukan? Untung jika halaman web tersebut bisa terbuka. Seringnya yang terjadi justru halaman kosonglah yang dapat dilihat pelanggan di peralatannya. Sementara itu kuota mereka sudah terhisap untuk operasi upload dan download akibat membuka halaman web tersebut.
Terus Berapa Kira-kira minimal Speed yang Manusiawi
Akan berbeda-beda bagi para pengamat dunia internet. Menurut saya minimal kecepatan 128 kbps atau 153 kbps setelah FUP habis adalah lebih rasional. Sekarang ada baiknya anda meninggalkan paket-paket yang memberikan batasan 64 kbps setelah FUP. Anda tidak ingin uang yang anda keluarkan untuk internet sia-sia saja, kan..?
*****
kecepatan Internet aku dikurangi hingga 64 Kbps bagaimana cara membuat kecepatan menjadi normal kembali
BalasHapusmemang begitu, kalo freedom indosat kalau sudah habis cuma 64kbps
HapusAda beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan internet, diantaranya :
BalasHapus1. Modem. Karena modem yang Anda pergunakan sama dengan sewaktu melakukan sambungan dengan kecepatan tinggi, seharusnya ini tidak menjadi masalah, kecuali modem Anda sudah rusak atau berkurang kualitasnya. OK, anggap saja tidak bermasalah.
2. Peralatan komputer (computer device, bisa PC, laptop ataupun mobile device). Pun sama dengan modem, anggap saja tidak bermasalah karena sebelumnya tidak ada masalah. Ketika Anda menggunakan operator lain juga tidak bermasalah.
3. Bandwith, Ini yang sering menjadi masalah. Semakin besar bandwith yang disediakan oleh ISP (Internet Service Provider), maka kecepatan internet semakin tinggi. Tetapi..
4. Apabila jumlah pengguna internet dalam satu area bandwith semakin banyak secara bersamaan, maka akan terasa kecepatan menjadi melambat. Nah ini yang seharusnya ISP perhatikan, karena mereka yang mengetahui database pengguna dan bandwith sediaannya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut biasanya ISP atau operator internet memberikan jalur khusus Akses Point dengan pengguna yang lebih sedikit. Anda dapat melakukan "Googling" mengenai cara pengaturan APN dan modem agar kecepatan internet Anda meningkat, meskipun ini tidak selalu berhasil, tergantung jumlah pengguna pada jalur tersebut.
Demikian kira-kira. Terima kasih sudah berkunjung.
P
BalasHapusKalo kecepatanya 128mbps kalo nonton YouTube quality berapa p ya sama ngeleg patch patah nga
BalasHapusBetul sekali, saya sudah alami sekarang, kalau untuk 64kbps loadingnya lama sekali,apakah ada solusi?🙏
BalasHapusBetul tetapi kalo kita menggunakn vpn atau apn untuk kecepatan lumayan bertambh walau masih ada lambat lambat s3tidaknya bisa mempercepT s3dikit
BalasHapus