Berbagai polemik terus mengalir mengenai prediksi yang berhubungan dengan planet Nibiru atau planet X. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa planet Nibiru telah masuk ke dalam sistem tata surya matahari (solar system) dan terus bergerak mendekati bumi. Menurut mereka, jika jarak planet Nibiru terlalu dekat dengan bumi, maka akan terjadi goncangan hebat akibat adanya sinkronisasi gaya medan magnet yang diakibatkan oleh gaya gravitasi kedua planet. Tentu saja hal tersebut akan mengakibatkan bencana besar bagi mahluk yang ada di bumi.
Saling mempengaruhi gaya gravitasi kedua planet bumi dan Nibiru bisa mengakibatkan gempa berkekuatan sangat besar, badai tsunami yang sangat dahsyat, bahkan hingga retaknya lempengan-lempengan benua di bumi. Pada saat terjadinya, maka bumi akan mengalami kehancuran total. Diprediksi sebagian besar mahluk hidup mengalami kepunahan. Hanya sedikit yang bisa bertahan menghadapi bencana itu.
Sejarah Planet Nibiru
Istilah Nibiru atau Neberu atau Nebiru berasal dari bahasa Akkadian, bahasa kuno budaya mesopotamia pada masa Babilonia yang berarti melintasi atau titik transisi khususnya untuk sungai, misalnya kapal melintasi sungai. Dalam ilmu astronomi Babilonia, Nibiru juga bisa diartikan titik tertinggi lintasan ekliptik.
Pada perhitungan, Nibiru yang dimaksud adalah perbedaan lokasi astronomi pada suatu waktu yang berhubungan dengan planet-planet dan bintang-bintang. Ini berhubungan dengan perhitungan kuno orang-orang Babilonia memperhitungkan posisi bintang Marduk (Marduk adalah salah satu dewa suku Mesopotamia) yang merupakan bintang jembatan antara bumi dengan surga. Nibiru adalah bintang milik dewa Marduk tempat dewa bisa terlihat.
Kehebohan planet Nibiru lebih dilatarbelakangi pada penemuan benda purbakala yang berupa batu kalender suku Maya di Mexico. Kalender suku Maya ini berakhir pada tanggal 21 Desember atau 23 Desember tahun 2012. Orang-orang mengira ini adalah akhir dunia. Apalagi setelah Zecharia Sitchin, seorang ekonom berkebangsaan Azerbaijan menghubungkan astronot kuno dengan pembentukan budaya Sumeria dengan Annunaki, ras alien dan planet Nibiru.
Akhir Dunia
Ada banyak prediksi tentang waktu terjadinya kiamat selama sejarah manusia berlangsung. Misalnya prediksi yang diberitakan oleh pendeta Harold Camping. Ia memprediksi kiamat akan terjadi pada tahun 1994. Hal itu tidak terjadi. Selanjutnya ia meralatnya, bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Mei tahun 2011. Ternyata itu pun lewat. Kini, khususnya di dunia internet, hampir di semua jaringan ramai membahas prediksi kiamat tanggal 21 Desember 2012. Kepanikan mulai timbul dimana-mana di seluruh dunia.
Mistik
Keberadaan planet Nibiru lebih mengarah pada kepercayaan mistis ketimbang ilmu dan teknologi. Ada beberapa foto dan video yang mengarah adanya kenampakan Nibiru di langit. Tapi pertanyaan baru timbul kemudian. Jika memang kamera foto mampu menangkap gambar adanya Nibiru di depan matahari, mengapa ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia tidak mampu menangkapnya melalui teleskop berteknologi tinggi. Jika seandainya NASA melakukan konspirasi menutupi keberadaannya, apakah seluruh ilmuwan di segala penjuru dunia juga berkonspirasi? Jelas tidak!
Orang-orang tertentu memanfaatkan moment tanggal tertentu untuk menyebarkan teror, kepanikan dan kehidupan yang mencekam. Tidak ada satu pun foto yang benar-benar realistis yang bisa dipertanggungjawabkan, baik secara teknologi maupun astronomis. Dengan modal teknologi sederhana dan perhitungan-perhitungan mistis mereka menyebarkan berita bohong ke seluruh penjuru dunia. Mengontrol manusia pada rasa panik, cemas dan ketakutan, bahkan hingga ada yang tidak mau hidup pada saat tanggal itu tiba.
Bantahan dan penjelasan NASA tentang tidak akan terjadinya tabrakan bumi dengan Nibiru pun tidak orang-orang indahkan. Mereka menutup diri pada kebenaran daripada mendengarkan dan menelitinya dengan seksama. Keadaan panik dan ketakutan ini sepertinya sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan dan uang.
Saling mempengaruhi gaya gravitasi kedua planet bumi dan Nibiru bisa mengakibatkan gempa berkekuatan sangat besar, badai tsunami yang sangat dahsyat, bahkan hingga retaknya lempengan-lempengan benua di bumi. Pada saat terjadinya, maka bumi akan mengalami kehancuran total. Diprediksi sebagian besar mahluk hidup mengalami kepunahan. Hanya sedikit yang bisa bertahan menghadapi bencana itu.
Sejarah Planet Nibiru
Istilah Nibiru atau Neberu atau Nebiru berasal dari bahasa Akkadian, bahasa kuno budaya mesopotamia pada masa Babilonia yang berarti melintasi atau titik transisi khususnya untuk sungai, misalnya kapal melintasi sungai. Dalam ilmu astronomi Babilonia, Nibiru juga bisa diartikan titik tertinggi lintasan ekliptik.
Pada perhitungan, Nibiru yang dimaksud adalah perbedaan lokasi astronomi pada suatu waktu yang berhubungan dengan planet-planet dan bintang-bintang. Ini berhubungan dengan perhitungan kuno orang-orang Babilonia memperhitungkan posisi bintang Marduk (Marduk adalah salah satu dewa suku Mesopotamia) yang merupakan bintang jembatan antara bumi dengan surga. Nibiru adalah bintang milik dewa Marduk tempat dewa bisa terlihat.
Kehebohan planet Nibiru lebih dilatarbelakangi pada penemuan benda purbakala yang berupa batu kalender suku Maya di Mexico. Kalender suku Maya ini berakhir pada tanggal 21 Desember atau 23 Desember tahun 2012. Orang-orang mengira ini adalah akhir dunia. Apalagi setelah Zecharia Sitchin, seorang ekonom berkebangsaan Azerbaijan menghubungkan astronot kuno dengan pembentukan budaya Sumeria dengan Annunaki, ras alien dan planet Nibiru.
Akhir Dunia
Ada banyak prediksi tentang waktu terjadinya kiamat selama sejarah manusia berlangsung. Misalnya prediksi yang diberitakan oleh pendeta Harold Camping. Ia memprediksi kiamat akan terjadi pada tahun 1994. Hal itu tidak terjadi. Selanjutnya ia meralatnya, bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Mei tahun 2011. Ternyata itu pun lewat. Kini, khususnya di dunia internet, hampir di semua jaringan ramai membahas prediksi kiamat tanggal 21 Desember 2012. Kepanikan mulai timbul dimana-mana di seluruh dunia.
Mistik
Keberadaan planet Nibiru lebih mengarah pada kepercayaan mistis ketimbang ilmu dan teknologi. Ada beberapa foto dan video yang mengarah adanya kenampakan Nibiru di langit. Tapi pertanyaan baru timbul kemudian. Jika memang kamera foto mampu menangkap gambar adanya Nibiru di depan matahari, mengapa ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia tidak mampu menangkapnya melalui teleskop berteknologi tinggi. Jika seandainya NASA melakukan konspirasi menutupi keberadaannya, apakah seluruh ilmuwan di segala penjuru dunia juga berkonspirasi? Jelas tidak!
Orang-orang tertentu memanfaatkan moment tanggal tertentu untuk menyebarkan teror, kepanikan dan kehidupan yang mencekam. Tidak ada satu pun foto yang benar-benar realistis yang bisa dipertanggungjawabkan, baik secara teknologi maupun astronomis. Dengan modal teknologi sederhana dan perhitungan-perhitungan mistis mereka menyebarkan berita bohong ke seluruh penjuru dunia. Mengontrol manusia pada rasa panik, cemas dan ketakutan, bahkan hingga ada yang tidak mau hidup pada saat tanggal itu tiba.
Bantahan dan penjelasan NASA tentang tidak akan terjadinya tabrakan bumi dengan Nibiru pun tidak orang-orang indahkan. Mereka menutup diri pada kebenaran daripada mendengarkan dan menelitinya dengan seksama. Keadaan panik dan ketakutan ini sepertinya sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan dan uang.
BE BRAVE AND GOOD-HEARTED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang menyinggung masalah SARA akan dihapus.