Kali ini saya ingin berbagi pengalaman perjalanan ke tiga kota di Kalimantan Timur. Dari Jakarta saya mulai perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta. Naik maskapai penerbangan L*** Air yang semula dijadwalkan flight pukul 12.20 wib ternyata molor hingga pukul 14.40 wib. Di dalam pesawat melalui speaker terdengar suara salah satu pramugari meminta maaf atas keterlambatan jadwal penerbangan karena alasan manajemen operasional, disusul juga oleh sang kapten penerbang dalam bahasa Inggris.
OK! OK! Kata saya dalam hati. Terserah mau bilang apa yang penting misi yang saya emban bisa terpenuhi. Mengusir rasa jengkel, saya mencoba membuka-buka majalah di depan saya. Hmmm..., bagus dan asyik juga majalahnya. Berbagai pengetahuan baru, adat istiadat daerah lain, tempat-tempat pelancongan yang belum pernah saya datangi, hingga gambar-gambar makanan yang menggugah selera segera menembusi mata optik saya dan mengalir ke dalam otak. Tanpa terasa semakin jauh saya meninggalkan kota Jakarta dan berada di atas laut Jawa. Sejenak saya melirik ke sebelah. Pak "B", teman seperjalanan saya sudah mendengkur pulas.
Tiba-tiba suasana mencekam menyelimuti hati para penumpang. Pesawat melintasi sekumpulan awan gelap. Pesawat mulai berguncang-guncang. Terdengar suara pramugari menjelaskan bahwa kami sedang terbang dalam cuaca buruk. Lalu saya mulai berdoa semoga ini cepat berakhir. Memang perjalanan kali ini kurang menguntungkan. Cuaca mendung masih mewarnai hampir setiap hari di bulan Januari. Pesawat masih berguncang-guncang kecil. Saya melihat keluar melalui kaca jendela. Yang terlihat hanya awan gelap di sekeliling pesawat.
Mendekati kota Balikpapan cuaca cukup cerah. Hanya awan tipis mengiringi pendaratan kami di bandara Sepinggan balikpapan. Pesawat landing cukup keras, tetapi tidak memberikan arti apa-apa dan kami mendarat dengan selamat.
Saya dan Pak "B" berencana untuk menginap semalam di Balikpapan, karena besok ada agenda meninjau cabang kami di kota ini. Sepakat kami menuju ke hotel Grand Tiga Mustika. Sampai di hotel sekitar pukul 18.00 wit kami check in. Kebetulan kami mendapatkan kamar di lantai 5. Grand Tiga Mustika adalah hotel berbintang 4 di Balikpapan. Cukup memuaskan menginap di hotel ini. Kamarnya cukup luas dengan fasilitas yang cukup lengkap. Kamar mandi dilengkapi dengan bath tube. Sayang saya tidak mendapati TV dengan layar lebar LCD atau LED, hanya televisi dengan layar tabung, tetapi cukuplah untuk menghibur diri selama di kamar dengan banyak pilihan channel stasiun tv. Hotel ini juga dilengkapi dengan free akses internet dengan jaringan wifi. Tinggal telepon front desk untuk minta username dan password dengan kecepatan akses yang cukup tinggi.Makan malam di restoran loby hotel pun cukup menyenangkan. Malam itu tamu kami cukup puas dengan pelayanan di bagian restoran hotel.
Malam hari pun kian larut. Kembali ke kamar, rasa kantuk mulai menyerang. Setelah menguap beberapa kali akhirnya saya pun terlelap dalam alam mimpi...
OK! OK! Kata saya dalam hati. Terserah mau bilang apa yang penting misi yang saya emban bisa terpenuhi. Mengusir rasa jengkel, saya mencoba membuka-buka majalah di depan saya. Hmmm..., bagus dan asyik juga majalahnya. Berbagai pengetahuan baru, adat istiadat daerah lain, tempat-tempat pelancongan yang belum pernah saya datangi, hingga gambar-gambar makanan yang menggugah selera segera menembusi mata optik saya dan mengalir ke dalam otak. Tanpa terasa semakin jauh saya meninggalkan kota Jakarta dan berada di atas laut Jawa. Sejenak saya melirik ke sebelah. Pak "B", teman seperjalanan saya sudah mendengkur pulas.
Tiba-tiba suasana mencekam menyelimuti hati para penumpang. Pesawat melintasi sekumpulan awan gelap. Pesawat mulai berguncang-guncang. Terdengar suara pramugari menjelaskan bahwa kami sedang terbang dalam cuaca buruk. Lalu saya mulai berdoa semoga ini cepat berakhir. Memang perjalanan kali ini kurang menguntungkan. Cuaca mendung masih mewarnai hampir setiap hari di bulan Januari. Pesawat masih berguncang-guncang kecil. Saya melihat keluar melalui kaca jendela. Yang terlihat hanya awan gelap di sekeliling pesawat.
Mendekati kota Balikpapan cuaca cukup cerah. Hanya awan tipis mengiringi pendaratan kami di bandara Sepinggan balikpapan. Pesawat landing cukup keras, tetapi tidak memberikan arti apa-apa dan kami mendarat dengan selamat.
Saya dan Pak "B" berencana untuk menginap semalam di Balikpapan, karena besok ada agenda meninjau cabang kami di kota ini. Sepakat kami menuju ke hotel Grand Tiga Mustika. Sampai di hotel sekitar pukul 18.00 wit kami check in. Kebetulan kami mendapatkan kamar di lantai 5. Grand Tiga Mustika adalah hotel berbintang 4 di Balikpapan. Cukup memuaskan menginap di hotel ini. Kamarnya cukup luas dengan fasilitas yang cukup lengkap. Kamar mandi dilengkapi dengan bath tube. Sayang saya tidak mendapati TV dengan layar lebar LCD atau LED, hanya televisi dengan layar tabung, tetapi cukuplah untuk menghibur diri selama di kamar dengan banyak pilihan channel stasiun tv. Hotel ini juga dilengkapi dengan free akses internet dengan jaringan wifi. Tinggal telepon front desk untuk minta username dan password dengan kecepatan akses yang cukup tinggi.Makan malam di restoran loby hotel pun cukup menyenangkan. Malam itu tamu kami cukup puas dengan pelayanan di bagian restoran hotel.
Malam hari pun kian larut. Kembali ke kamar, rasa kantuk mulai menyerang. Setelah menguap beberapa kali akhirnya saya pun terlelap dalam alam mimpi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang menyinggung masalah SARA akan dihapus.