Sekilas tentang Metamerism pada Cetak Offset





Warna

lebih seperti bunglon bagi saya. Tidak ada yang lebih membuat anda frustrasi saat harus menentukan warna yang anda inginkan dengan standar warna yang ada. Beberapa orang bilang, selama rumput itu hijau, maka birulah sang langit. Tapi bisa anda bayangkan, seandainya logo korporasi yang anda cetak ternyata hijau lumut daripada hanya sekedar hijau, atau sampul majalah ternyata jadi benhur daripada sekedar biru? Siap-siap terima SP dari bos HRD! Hehe… he…

Dalam dunia offset printing, bahwa tinta cetak berbahan dasar pigmen. Ada bermacam-macam jenis pigmen di dunia. Bahan dasar pigmen, tempat asalnya, senyawa susunannya sebenarnya sangat berperan dalam teknologi pewarnaan. Pigmen yang berbeda akan memberikan perbedaan frekuensi pantulan terhadap cahaya. Memberikan pendaran spectral warna yang berbeda-beda pada pantulan dari jenis cahaya yang berbeda. Inilah dasar metameris.

Dalam ilmu pewarnaan (colorimetry), metamerism adalah padu-padanan warna dari objek-objek dengan perbedaan kekuatan pencahayaan spectral. Warna yang pas pada kondisi ini diebut metamers. Contohnya begini. Saya beri anda dua buah objek (benda hasil cetak) dengan warna yang terlihat sama. Setelah itu saya minta anda membandingkannya di bawa tiga sinar. Pertama sinar matahari, kedua sinar lampu neon dan yang ketiga sinar lampu pijar. Jika di bawah masing-masing sumber cahaya tadi warna objek anda tetap sama, maka itulah yang disebut metamers.

Mengapa bisa terjadi perbedaan warna pada sumber cahaya yang berbeda?
Begini, mata manusia hanya memiliki 3 buah penerima warna (color receptor) yang berupa sel tanduk. Setiap pantulan warna-warna yang masuk ke mata akan disesuaikan menurut jumlah sensor tersebut yang disebut  “Angka Tristimulus”.

Metamerism terjadi jika pantulan warna-warna yang masuk dan diterima sel tanduk memiliki kekuatan berimbang, panjang gelombang yang sama, sehingga memiliki angka Tristimulus yang sama atau sensasi warna yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang menyinggung masalah SARA akan dihapus.