Postingan Populer
-
Warna pada makanan memang membuat tampilan lebih menggugah selera. Namun, tidak semua pewarna aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa bahan pewa...
-
Judul lagu : Dance Dance Songwriter : Masdwi Genre : Electronic Dance Music [Verse] Oh, kenapa di sini Kau duduk sendiri, Di gelapnya malam...
-
Song Titled : Flower In The Garden Songwriter : Dwi Agus [verse] There's a flower in the garden I love it so much It's beautiful, ...
-
Sebagai pengguna internet di Indonesia anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan permasalahan seputar provider-provider di Indonesia. Beb...
-
For visitors who can't understand bahasa Indonesia, please use google translate in order to read this important message. Kingbux-2013...
-
Tanggal 22 April 2012, Bogor Dunia usaha perikanan semakin dituntut untuk dapat memanfaatkan lahan secara optimal sehingga produktivitas lah...
-
Kasus penyakit hernia atau turun berok biasanya diderita oleh orang dewasa. Disebabkan oleh lemahnya otot rongga perut, sehingga mengakibat...
-
Download gratis eBook "Kumpulan Soal UAN Matematika Untuk SD". Terdapat 24 files yang berisi soal-soal UAN hingga tahun 1986 - ...
-
Sayur asem adalah masakan tradisional khas dan termasuk favorit bagi orang Indonesia. Sayur sederhana, namun memiliki cita rasa yang luar ...
-
Kembali ke dunia pencari kerja. Lagi-lagi soal tes kerja. Salah satu psikotest yang biasa dilakukan pada saat anda melamar kerja adalah tes...
Kemilau Cinta Kamila : Bad experience
Gara-gara isteri saya suka sinetron Kemilau Cinta Kamila, jadi deh saya ikut-ikutan nonton sinetronnya. Pada episode pertama memberikan pengalaman cerita yang menarik bagi hati saya. Sampai saya bilang "Wah..!! asyik juga nih sinetron bu.." Hingga pada akhir episode pertama yang membuat saya berpikir seperti biasa... "ending ceritanya mengambang, pasti akan ada sekuel keduanya". Kisah kasih Kamila, Fadil dan Edo belum selesai.
Eh... ternyata benar..! Episode kedua lebih seru, dengan cerita yang makin mengembang. Edo hilang lalu muncul lagi dan menyamar sebagai Andreas Gunawan. Kemudian cerita terus bergulir.
Lalu... muncullah 'story part' yang cukup membuat dahi saya mengerenyit, lalu kecewa.
Tante Marta, mama si Edo, benar-benar tidak mengenali bahwa Andreas adalah Edo. Hal aneh, sangat aneh..! Tapi... ya... selanjutnya saya ikuti saja ceritanya, meskipun sudah tidak nyaman lagi bagi logika saya bekerja.
Pikiran saya menjadi lebih berat lagi berlanjut di sekuel ke-tiga. Ini bahkan lebih parah dari sekuel kedua. Tindakan Taufan (saudara kembar Fadil) yang diperankan oleh Jonas Rivano menyaru sebagai Fadil yang asli.
Nyonya Ambar (ibu si kembar), menurut saya benar-benar tidak mempunyai naluri sebagai seorang ibu. Biar pun anak kembar identik, seorang ibu pastilah bisa membedakan mana anaknya satu per satu. Lebih-lebih Kamila. Saya sampai menjadi piktor (berpikiran kotor) : seandainya Taufan bejat dan mengambil keuntungan terhadap Kamila, tetap saja Kamila tidak tahu..??? Padahal dari sekuel pertama digambarkan sepertinya keluarga ini mempunyai tautan naluri yang kuat, dibuktikan dengan : "Aduh... tiba-tiba perasaanku kok nggak enak..." (sambil memegang dada).
Benar-benar mengesalkan! Jelas-jelas pengarang cerita atau penulis naskah, benar-benar tidak melakukan observasi yang mendalam terhadap karangannya. Beberapa insiden dan kejanggalan (sampai munculnya microphone di episode sebelumnya) masih bisalah saya terima. Tapi, jika inti ceritanya yang ngawur... wah... rasanya kok jadi malas nonton lanjutannya ya....
Padahal pemeranan yang dilakukan oleh semua pemeran sudah sangat bagus. Pembangunan karakter oleh Asmirandah, Jonas, Marcel yang kemudian digantikan oleh Mischa, Ricco Tampatty hingga artis senior Mieke Wijaya (salah satu favorit saya untuk peran antagonis) sudah optimal. Patut saya acungi jempol dan 'five star' untuk mereka.
Mohon... di revisi ulang naskah selanjutnya, dan jadikan tetap menarik dan selalu ditunggu sekuel-sekuel selanjutnya.
Selamat Datang Teman...
Selamat datang di blog saya....
Setelah sekian lama 'sembunyi', 'bertapa' dan 'memperdalam ilmu', akhirnya kini saya berani muncul dalam blog dengan nama saya sendiri. Ya... memang naif kedengarannya... Tapi begitulah saya.. :)
Dari rantau mencoba banyak belajar, mengenali diri dan lingkungan... berteman dengan banyak teman.. bertemu teman-teman baru... hingga tiba di sinilah saya..
Terima kasih kepada semua teman, downline, affiliasi, client dan nasabah yang telah mendukung saya selama ini.... (^^,)
Mudah-mudahan blog ini bisa bermanfaat bagi siapa saja, juga bagi orang-orang yang mau berteman dengan saya. (^;^)
Salam hangat selalu,
Dwi Agus Sugiharto
Website : http://modalzerro.weebly.com
Website : http://TheTrustedPTC.weebly.com
Setelah sekian lama 'sembunyi', 'bertapa' dan 'memperdalam ilmu', akhirnya kini saya berani muncul dalam blog dengan nama saya sendiri. Ya... memang naif kedengarannya... Tapi begitulah saya.. :)
Dari rantau mencoba banyak belajar, mengenali diri dan lingkungan... berteman dengan banyak teman.. bertemu teman-teman baru... hingga tiba di sinilah saya..
Terima kasih kepada semua teman, downline, affiliasi, client dan nasabah yang telah mendukung saya selama ini.... (^^,)
Mudah-mudahan blog ini bisa bermanfaat bagi siapa saja, juga bagi orang-orang yang mau berteman dengan saya. (^;^)
Salam hangat selalu,
Dwi Agus Sugiharto
Website : http://modalzerro.weebly.com
Website : http://TheTrustedPTC.weebly.com
Langganan:
Komentar (Atom)


